Wednesday, February 26, 2014

KEHIDUPAN ADALAH SUATU PENUGASAN SEMENTARA



Hanya untuk sementara aku tinggal di dunia
(Mazmur 119:19) (BIS)

Untuk memanfaatkan kehidupan dengan maksimal, kita tidak boleh melupakan dua kebenaran:
-    Kehidupan di bumi sangat singkat bila dibandingkan kekekalan.
-    Bumi hanyalah tempat kediaman sementara.

Berulang kali Alkitab menggambarkan kehidupan di dunia sebagai kehidupan sementara di sebuah negeri asing. Alkitab menggunakan istilah-istilah seperti orang asing, peziarah dan pendatang untuk menggambarkan kehidupan ini.

Allah menghendaki anak-anakNya berpikir tentang kehidupan secara berbeda dengan orang-orang yang tidak percaya (Filipi 3:20). Orang Kristen yang sejati memahami bahwa kekekalan memiliki nilai yang jauh lebih besar dari pada sekedar beberapa tahun hidup di dunia. Identitas kita sesungguhnya ada di dalam kekekalan dan tanah air kita adalah surga. Jika kita memahami kebenaran ini, kita akan berhenti mencemaskan tentang “memiliki segalanya” di bumi.

Alkitab menyatakan bahwa kita adalah “utusan-utusan Kristus”  (II Korintus 5:20). Dengan demikian Tuhan memperingatkan kita agar tidak terikat dengan apa yang ada di dunia sebab semuanya itu hanya sementara. Fakta bahwa bumi bukanlah rumah akhir bagi kita akan menjelaskan mengapa sebagai pengikut Kristus kita mengalami kesusahan, kesedihan dan penolakan di dunia ini. Hal itu juga akan menjelaskan mengapa beberapa janji Tuhan seolah tidak terpenuhi, beberapa doa tampak tidak terjawab dan beberapa keadaan seperti tidak adil. Kita diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih baik. Kita akan memiliki saat-saat bahagia di dunia, tetapi tidak sebanding dengan kebahagiaan yang akan datang yang Tuhan rencanakan bagi kita.

Bagi Allah, pahlawan-pahlawan iman yang paling besar bukanlah orang-orang yang mencapai kemakmuran, keberhasilan, dan kuasa secara lahiriah, melainkan orang-orang yang memperlakukan kehidupan ini sebagai suatu penugasan sementara dan melayani dengan setia, berharap pada upah yang dijanjikan dalam kekekalan. 


SASARAN BERSAMA (5-10 MENIT) 
Baca Filipi 3:7-11! Ketika kehidupan menjadi berat, ketika keraguan melanda, atau ketika Saudara berpikir apakah kehidupan bagi Kristus sungguh sebanding dengan apa yang akan Saudara peroleh dalam kekekalan, apa yang akan Saudara lakukan?  Sharingkan!