Janganlah engkau keras
terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah
orang-orang muda sebagai saudaramu
(1 Timotius 5:6)
(1 Timotius 5:6)
Manusia
adalah makhluk sosial. Ia tidak akan tahan hidup tanpa berhubungan dengan
sesamanya. Ironisnya, hubungan antar sesama inilah yang seringkali membuat
manusia tidak tahan menjalani kehidupan.
Hubungan antar manusia yang tidak `sehat' seringkali
menjadi sumber bencana bagi keharmonisan keluarga, komunitas dan lingkungannya.
Pada
prinsipnya, manusia dapat menjalin hubungan dengan sesamanya dengan penuh
keharmonisan dan kedamaian, jika masing-masing individu memahami tujuan
hidupnya dan melakukan perannya secara sungguh-sungguh dan setia.
Bagaimana agar kita dapat membangun hubungan dengan sesama?
1. Saling mengasihi (Roma 12:10)
Dalam ayat ini
kita diajak saling mengasihi sebagai sesama manusia. Alangkah indahnya apabila
kita tidak hanya disuruh mengasihi melainkan juga boleh menemukan diri kita
dikasihi. Sebaliknya kita diminta tidak hanya ingin dikasihi tetapi juga harus
mau dan mampu mengasihi. Namun tentunya kita tidak dapat mengasihi orang yang
sangat jauh dan apalagi tidak kita kenal sama sekali. Semakin dekat dan kenal
kita dengan seseorang semakin mudah kita mengasihi dan dikasihinya.
2. Saling mendahului dalam memberi hormat (Roma 12:10)
Kita diajak
saling menghormati, bahkan saling mendahului dalam memberi hormat. Biasanya
semakin dekat dan kenal kita secara mendalam dengan seseorang semakin
sulit kita menghormatinya. Mengapa? Sebab kelemahan dan kekurangan orang
tersebut telah terbuka kepada kita dan itu membuat kita acap menjadi kurang
hormat padanya. Karena itu banyak orang sangat hormat kepada orang yang jauh,
namun tidak hormat kepada orang-orang terdekatnya apalagi pasangan hidup yang
telah bertahun-tahun se rumah dengannya.
3. Jangan memandang muka/status sosial (Yakobus 2:1-4, 9)
Setiap manusia
pasti memiliki perbedaan, baik itu secara fisik ataupun dalam hal status
ekonomi namun perbedaan ini seharusnya tidak dijadikan suatu masalah yang cukup
besar. Justru dalam perbedaan inilah harusnya kita semakin dekat. Yakobus
2:1-4,9 mengatakan jangan memandang muka. Yakobus mengatakan
hal ini karena Allah pun tidak pernah memandang muka kepada setiap umat
manusia. Semua manusia di hadapan Tuhan sama. Oleh karena itu, mari kita
sebagai orang percaya belajar tidak memandang muka kepada siapa pun agar kita
dapat membangun hubungan dengan sesama.
SHARING :
Bagaimana seharusnya sikap kita dalam membangun
hubungan dengan sesama?
Buatlah komitmen untuk mempraktekkan langkah-langkah dalam membangun hubungan dengan sesama.
Buatlah komitmen untuk mempraktekkan langkah-langkah dalam membangun hubungan dengan sesama.
No comments:
Post a Comment