Wednesday, May 8, 2013

MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu
(1 Timotius 5:6)

Manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak akan tahan hidup tanpa berhubungan dengan sesamanya. Ironisnya, hubungan antar sesama inilah yang seringkali membuat manusia tidak tahan  menjalani kehidupan. Hubungan antar manusia yang tidak `sehat' seringkali menjadi sumber bencana bagi keharmonisan keluarga, komunitas dan lingkungannya.

Pada prinsipnya, manusia dapat menjalin hubungan dengan sesamanya dengan penuh keharmonisan dan kedamaian, jika masing-masing individu memahami tujuan hidupnya dan melakukan perannya secara sungguh-sungguh dan setia.

Bagaimana agar kita dapat membangun hubungan dengan sesama? 
1. Saling mengasihi (Roma 12:10)
Dalam ayat ini kita diajak saling mengasihi sebagai sesama manusia. Alangkah indahnya apabila kita tidak hanya disuruh mengasihi melainkan juga boleh menemukan diri kita dikasihi. Sebaliknya kita diminta tidak hanya ingin dikasihi tetapi juga harus mau dan mampu mengasihi. Namun tentunya kita tidak dapat mengasihi orang yang sangat jauh dan apalagi tidak kita kenal sama sekali. Semakin dekat dan kenal kita dengan seseorang semakin mudah kita mengasihi dan dikasihinya.

2. Saling mendahului dalam memberi hormat  (Roma 12:10)
Kita diajak saling menghormati, bahkan saling mendahului dalam memberi hormat. Biasanya semakin dekat dan kenal kita secara mendalam dengan seseorang  semakin sulit  kita menghormatinya. Mengapa? Sebab kelemahan dan kekurangan orang tersebut telah terbuka kepada kita dan itu membuat kita acap menjadi kurang hormat padanya. Karena itu banyak orang sangat hormat kepada orang yang jauh, namun tidak hormat kepada orang-orang terdekatnya apalagi pasangan hidup yang telah bertahun-tahun se rumah dengannya.

3. Jangan memandang muka/status sosial (Yakobus 2:1-4, 9)
Setiap manusia pasti memiliki perbedaan, baik itu secara fisik ataupun dalam hal status ekonomi namun perbedaan ini seharusnya tidak dijadikan suatu masalah yang cukup besar. Justru dalam perbedaan inilah harusnya kita semakin dekat. Yakobus 2:1-4,9 mengatakan jangan memandang muka. Yakobus mengatakan hal ini karena Allah pun tidak pernah memandang muka kepada setiap umat manusia. Semua manusia di hadapan Tuhan sama. Oleh karena itu, mari kita sebagai orang percaya belajar tidak memandang muka kepada siapa pun agar kita dapat membangun hubungan dengan sesama.

SHARING :   
Bagaimana seharusnya sikap kita dalam membangun hubungan dengan sesama?
Buatlah komitmen untuk mempraktekkan langkah-langkah dalam membangun hubungan dengan sesama.

No comments:

Post a Comment